Senin, 30 Mei 2011

Semantics: Definisi dari Para Ahli

Semantik, yang dalam ilmu Bahasa Inggris disebut semantics, adalah salah satu cabang ilmu bahasa yang wajib kita ketahui. Namun begitu, sebelum lebih jauh membahas apa saja yang bisa pelajari dalam semantics (semantic), alangkah baiknya jika kita mengetahui beberapa definisi semantics yang diungkapkan oleh beberapa ahli berikut ini:

“The word semantics is derived from the Greek semaino, meaning, to signify or mean. Semantics is part of the larger study of signs, semiotics. It is the part that deals with words as signs (symbols) and language as a system of signs (words as symbols)." (Hipkiss, 1995:ix)
Menurut Hipkiss kata semantik diambil dari Yunani Semaino, yang bermakna Menandai atau memaknai. Semantik adalah bagian dari bidang studi tentang makna yang lebih luas yaitu semiotics. Semantik juga bagian yang membahas tentang simbol, tanda dan bahasa sebagai satu kesatuan sistem simbol.

Sementara itu, Saeed (2003:3) secara ringkas memaknai semantik sebagai berikut:

“Semantics is the study of meaning communicated through language.”
Lebih pendek lagi, Hurford dan Heasley (1983:1) mendefinisikan semantik dengan sangat sederhana, mereka mengatakan:
"Semantics is the study of meaning in Language."

Selain itu, Palmer (1976:1) memaknai semantik sebagai salah satu bagian dari cabang ilmu linguistics. Ia menjelaskan bahwa:

 "Semantics is the technical term used to refer to the study of meaning, and since meaning is a part of language, semantics is a part of linguistics."



Menurut Palmer, semantik adalah istilah yang digunakan yang mengacu pada ilmu bidang makna, dan karena makna adalah bagian dari bahasa, maka semantik adalah bagian dari cabang ilmu linguistik.

Sebenarnya masih banyak lagi pakar-pakar bahasa, para ahli bahasa, para ahli linguistik yang memberikan beberapa definisi atau makna semantics tersebut. Akan tetapi semuanya rata-rata mengungkapkan bahwa semantics adalah bagian dari ilmu bahasa yang membahas tentang makna. Mungkin hanya itu saja yang bisa sampaikan, Kurang lebihnya saya memohon maaf jika ada kesalahan dalam pengetikan ataupun penerjemahan dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesianya. See ya and Thanks......

Referensi:

Saeed, John I. 2003. Semantics. 2nd Edition. Blackwell Publishing, Ltd

Hipkiss, Robert. A. 1995. Semantics: Defining The Discipline. Lawrence Erlbaum Associates.

Hurford, James R. and Heasley, Brendan. 1983. Semantics: A Coursebook. Cambridge University Press.

Palmer, F.R. 1976. Semantics. 2nd Edition. Cambridge University Press.

0 komentar:

Posting Komentar