Kadangkala sumber informasi yang akan dijadikan acuan kita tidak ditemukan dalam buku. Untuk mendapatkan informasi tersebut, kita sepertinya harus mewawancarai seseorang. Lalu, bagaimanakah cara penulisan daftar pustakanya?
Tenang, ternyata, referensi bisa diambil dari percakapan atau tulisan yang tidak dipublikasikan melalui penerbit manapun. Dalam bahasa Holtom dan Fisher (1999: 32), unpublished papers and talks bisa saja digunakan sebagai referensi. Berikut penjelasan keduanya tentang cara menulis daftar pustaka yang diambil dari tulisan, percakapan, pembicaraan yang tidak dipublikasikan, yuk kita simak bersama-sama :
Tenang, ternyata, referensi bisa diambil dari percakapan atau tulisan yang tidak dipublikasikan melalui penerbit manapun. Dalam bahasa Holtom dan Fisher (1999: 32), unpublished papers and talks bisa saja digunakan sebagai referensi. Berikut penjelasan keduanya tentang cara menulis daftar pustaka yang diambil dari tulisan, percakapan, pembicaraan yang tidak dipublikasikan, yuk kita simak bersama-sama :
Give the speaker’s name, date, title of the meeting, place of meeting:
Holtom dan Fisher menjelaskan agar memberikan nama pembicara, tahun, judul pertemuan, dan tempat pertemuan (percakapan). Seperti contoh:
- Dog, S. D. Ballistics in a Modern Context. Paper read at conference on Psychology of Risk. (University of West Cheam, June, 1998).
- Sudrajat, Ahmad. 2012. Interview of "Bandeng History" on his home, Jl. Mertapada 20.
If you are giving information that someone has told you and it is unpublished and cannot be referenced in any other way, then put ‘personal communication’, or ‘pers. comm.’ as a reference-but avoid doing this if possible as the reader cannot easily check your source.
Jika anda memberikan informasi bahwa seseorang telah berbicara kepada anda dan pembicaraan tersebut tidak diterbitkan dan tidak bisa dijadikan referensi dalam bentuk apapun, maka cantumkan saja kata ‘personal communication’ atau ‘pers. Comm’ sebagai referensi—tapi hindari hal ini jika pembaca mungkin tidak bisa dengan mudah memeriksa sumber anda.
Atau alternatif lain, bisa bubuhi kata interview setelah nama orang yang kita wawancarai. [Lihat juga : contoh daftar pustaka untuk keterangan lebih banyak tentang contoh-contohnya]
Untuk lebih meyakinkan, pastikan ada bukti rekaman ketika diadakannya wawancara tersebut agar bisa menjadi saksi bahwa wawancara ini benar-benar pernah dilakukan.
Dengan Singkat, Padat dan Semoga bermanfaat….
Untuk lebih meyakinkan, pastikan ada bukti rekaman ketika diadakannya wawancara tersebut agar bisa menjadi saksi bahwa wawancara ini benar-benar pernah dilakukan.
Dengan Singkat, Padat dan Semoga bermanfaat….
Referensi:
Holtom, Daniel and Fisher, Elizabeth. 1999. Enjoy Writing Your Science Thesis and Dissertation!.London: Imperial College Press
0 komentar:
Posting Komentar